Sabtu, 18 Mei 2013
FAIDAH DARI USTADZUNA KHIDIR BIN MUHAMMAD SUNUSI HAFIZHAHULLAH
Beberapa hari ini banyak faidah dari Al-Ustadz Khidir bin Muhammad Sunusi hafizhahullah dalam dauroh di masjid Al-Muhajirin wal Anshor dan I'tishom, diantaranya yang ingin kami bagi:
PERTAMA: Jika seorang Ibu mewasiatkan kepada anaknya, "Nak kejarlah cita-citamu setinggi langit, mau jadi pengusaha, pejabat, dll, silakan, tapi JANGAN LUPA SHOLAT."
Nasihat seorang ibu kepada anaknya seperti ini di zaman ini sudah dianggang sangat bagus sekali, padahal sangat bertolak belakang dengan Al-Qur'an. Allah ta'ala berfirman,
وَابْتَغِ فِيمَا آتَاكَ اللَّهُ الدَّارَ الْآخِرَةَ وَلَا تَنْسَ نَصِيبَكَ مِنَ الدُّنْيَا
"Dan KEJARLAH apa-apa yang Allah siapkan untukmu di negeri akhirat, dan jangan kamu LUPAKAN bagianmu dari (kenikmatan) dunia." [Al-Qoshoh: 77]
Maka akhirat yang seharusnya dikejar, yaitu semua bentuk ibadah kepada Allah ta'ala, adapun kenikmatan-kenikmatan dunia, sekedar jangan dilupakan, bukan dikejar. Kalau begitu salah juga yang mengatakan, "Harus menyeimbangkan kehidupan dunia dan akhirat." Padahal dunia ini begitu rendah dibanding akhirat.
Maka seorang muslim itu cita-citanya begitu tinggi, adapaun orang kafir cita-citanya sangat rendah, karena dunia itu rendah.
KEDUA: Ngalap berkah terhadap sesuatu, agar selamat dari syirik harus terpenuhi tiga syarat:
1) Ada dalil tentang keberkahannya
2) Mengetahui bentuk keberkahannya
3) Mengetahui cara ngalap berkahnya
Penerapan tiga syarat di atas pada Air zam-zam:
1) Ada dalil keberkahannya. Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam bersabda,
مَاءُ زَمْزَمَ لِمَا شُرِبَ لَه
"Air zam-zam, manfaatnya sesuai dengan tujuan meminumnya." [HR. Ibnu Majah dari Jabir bin Abdillah radhiyallahu'anhuma, Shahihul Jami': 5502]
2) Bentuk keberkahannya adalah seperti dalam hadits, yaitu jika diniatkan untuk pengobatan insya Allah ta'ala akan menjadi obat, jika diniatkan untuk kecerdasan insya Allah ta'ala akan menjadi sebab kecerdasan, juga bisa menjadi makanan yang mengenyangkan, sebagaimana dijelaskan dalam hadits yang lain.
3) Cara mencari berkah darinya adalah dengan meminumnya, bukan membasahkan kain ihram lalu menganggap kain itu memiliki berkah.
Contoh lain, masjid adalah tempat yang memiliki berkah, bagaimana cara ngalap berkahnya:
1) Patikan ada dalilnya, dan tidak diragukan lagi dalil-dalilnya sangat banyak, bahkan ia adalah tempat yang paling dicintai Allah ta'ala di muka bumi ini.
2) Ketahui bentuk berkahnya, diantaranya adalah pahala yang melimpah (seperti pahala sholat berjama'ah), dll.
3) Bagaimana cara ngalap berkahnya, yaitu dengan beribadah padanya, bukan mengusap-ngusap dindingnya, atau mencari-cari masjid tertua untuk mencari berkah di tiang-tiang masjidnya dan yang semisalnya.
KETIGA: Kitab Al-'Ubudiyyah karya Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah lahir dari sebuah pertanyaan yang diajukan kepada beliau, faidahnya:
1) Perbaguslah dalam bertanya, sebagian ulama Salaf mengatakan: "Baiknya pertanyaan adalah setengah ilmu."
2) Bertanyalah tentang ilmu-ilmu yang bermanfaat
3) Orang yang bertanya pun mendapat bagian pahalanya insya Allah ta'ala
4) Hendaklah ikhlas dalam bertanya
5) Kedalaman ilmu Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah
KEEMPAT: Kesabaran menghadapi berbagai macam cobaan dibutuhkan sepanjang hayat, bukan untuk setahun atau dua tahun saja, terutama bagi para da'i hendaklah bersabar, apalagi yang baru membuka majelis ta'lim, baru membangun sebuah masjid, hendaklah bersabar dengan berbagai macam cobaan dalam dakwah, dan bandingkan cobaan yang kita hadapi dengan yang dialami oleh Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam dan para sahabat radhiyallahu ta'ala 'anhum ajma'in, maka cobaan yang menimpa kita belum ada apa-apanya, dibanding yang menimpa mereka
KELIMA: Diantara ciri da'i Ahlus Sunnah yang ikhlas adalah yang tidak merasa tersaingi jika "lahan" dakwahnya dimasuki oleh da'i Ahlus Sunnah yang lain, bahkan mestinya ia senang jika ada yang membantunya dalam dakwah. WaLlaahul Musta'an.
Demikian secara makna dengan panambahan, semoga bermanfaat, tafaddhal dishare yang punya link-link rekamannya, baarokaLlaahu fiykum.
Selasa, 09 April 2013
Allah Memberi Kekayaan Sesuai Keadilan-Nya
Bismillahirrahmanirrahim.....
Allah Ta’ala berfirman,
وَلَوْ
بَسَطَ اللَّهُ الرِّزْقَ لِعِبَادِهِ لَبَغَوْا فِي الْأَرْضِ وَلَكِنْ
يُنَزِّلُ بِقَدَرٍ مَا يَشَاءُ إِنَّهُ بِعِبَادِهِ خَبِيرٌ بَصِيرٌ
“Dan
jikalau Allah melapangkan rezki kepada hamba-hamba- Nya tentulah mereka
akan melampaui batas di muka bumi, tetapi Allah menurunkan apa yang
dikehendaki- Nya dengan ukuran. Sesungguhnya Dia Maha Mengetahui (keadaan) hamba-hamba- Nya lagi Maha Melihat.” (QS. Asy Syuraa: 27)
Ibnu Katsir rahimahullah
menjelaskan, “Seandainya Allah memberi hamba tersebut rizki lebih dari
yang mereka butuh , tentu mereka akan melampaui batas, berlaku kurang
ajar satu dan lainnya, serta akan bertingkah sombong.”
Selanjutnya
Ibnu Katsir menjelaskan, “Akan tetapi Allah memberi rizki pada mereka
sesuai dengan pilihan-Nya dan Allah selalu melihat manakah yang maslahat
untuk mereka. Allah tentu yang lebih mengetahui manakah yang terbaik
untuk mereka. Allah-lah yang memberikan kekayaan bagi mereka yang Dia
nilai pantas menerimanya. Dan Allah-lah yang memberikan kefakiran bagi
mereka yang Dia nilai pantas menerimanya.”[1]
Dalam sebuah hadits disebutkan,
إن من عبادى من لا يصلح إيمانه إلا بالغنى ولو أفقرته لكفر، وإن من عبادى من لا يصلح إيمانه إلا الفقر ولو أغنيته لكفر
“Sesungguhnya
di antara hamba-Ku, keimanan barulah menjadi baik jika Allah memberikan
kekayaan padanya. Seandainya Allah membuat ia miskin, tentu ia akan
kufur. Dan di antara hamba-Ku, keimanan barulah baik jika Allah
memberikan kemiskinan padanya. Seandainya Allah membuat ia kaya, tentu
ia akan kufur”.[2] Hadits ini dinilai dho’if (lemah), namun maknanya adalah shahih karena memiliki dasar shahih dari surat Asy Syuraa ayat 27.
Ada yang Diberi Kekayaan, Namun Bukan Karena Kemuliaan Mereka
Boleh jadi Allah memberikan kekayaan dalam rangka istidroj,
yaitu agar semakin membuat seseorang terlena dalam maksiat dan
kekufuran. Artinya disebabkan maksiat atau kesyirikan yang ia perbuat,
Allah beri ia kekayaan, akhirnya ia pun semakin larut dalam kekayaan
tersebut dan membuat ia semakin kufur pada Allah. Ia memang pantas
diberi kekayaan, namun karena ia adalah orang yang durhaka. Kekayaan ini
diberikan hanya untuk membuat ia semakin terlena dan bukan karena
dirinya mulia.
Jadi
pemberian kekayaan bukanlah menunjukkan kemuliaan seseorang, namun
boleh jadi adalah sebagai istidroj (yaitu untuk semakin menjerumuskannya
dalam maksiat). Sebagaimana dapat kita lihat dalam kisah musyrikin
Mekkah dalam surat Al Qolam. Allah subhanahu wa ta’ala mengisahkan,
إِنَّا
بَلَوْنَاهُمْ كَمَا بَلَوْنَا أَصْحَابَ الْجَنَّةِ إِذْ أَقْسَمُوا
لَيَصْرِمُنَّهَا مُصْبِحِينَ (17) وَلَا يَسْتَثْنُونَ (18) فَطَافَ
عَلَيْهَا طَائِفٌ مِنْ رَبِّكَ وَهُمْ نَائِمُونَ (19)
“Sesungguhnya
Kami telah mencobai mereka (musyrikin Mekah) sebagaimana Kami telah
mencobai pemilik-pemilik kebun, ketika mereka bersumpah bahwa mereka
sungguh-sungguh akan memetik (hasil)nya di pagi hari. dan
mereka tidak menyisihkan (hak fakir miskin), lalu kebun itu diliputi
malapetaka (yang datang) dari Tuhanmu ketika mereka sedang tidur.” (QS. Al Qolam: 17-19), silakan lihat sampai akhir kisah dalam surat tersebut.
Syaikh ‘Abdurrahman bin Nashir As Sa’di menjelaskan,
“Orang-orang
yang berdusta ini diuji dengan kebaikan dan harta yang melimpah untuk
mereka. Mereka diberikan harta yang begitu banyak, juga diberikan
keturunan, umur yang panjang, dan semacamnya yang sesuai dengan kemauan
mereka. Dan pemberian ini bukanlah diberikan karena kemuliaan mereka di
sisi Allah. Akan tetapi ini adalah istidroj (untuk membuat mereka semakin terlena dalam kekufuran) tanpa mereka sadari.”[3]
Kesimpulan
Allah
memberi kekayaan sesuai dengan keadilan Allah, Dan ia pun tahu kondisi
terbaik untuk seorang hamba. Namun perlu diketahui, seseorang diberi
kekayaan ada dua kemungkinan:
Pertama: Itulah yang Allah takdirkan karena itulah yang pantas untuknya. Jika diberi kefakiran, malah ia akan kufur pada Allah.
Kedua: Boleh jadi juga karena istidroj yaitu membuat seorang hamba semakin terlena dalam maksiat dan kekufuran. Karena Allah berfirman,
فَلَمَّا زَاغُوا أَزَاغَ اللَّهُ قُلُوبَهُمْ
“Maka tatkala mereka berpaling (dari kebenaran), maka Allah terus akan memalingkan hati mereka.”
(QS. Ash Shof: 5). Kita harusnya mewaspadai kemungkinan yang kedua ini.
Jangan-jangan kekayaan yang Allah beri malah dalam rangka membuat kita
semakin larut dalam maksit, syirik dan kekufuran.
Sehingga
jika sudah kita mengerti hal ini, maka kita mesti iri pada orang yang
memiliki kekayaan lebih dari kita. Itu memang pantas untuknya, mengapa
kita mesti iri?! Begitu pula dari penjelasan ini seharusnya semakin
membuat kita bersyukur pada Allah atas nikmat harta yang Allah beri.
Mensyukurinya adalah dengan memanfaatkannya dalam kebaikan.
Semoga Allah beri taufik. Sungguh terasa nikmat jika kita dapat terus mengkaji Al Qur’an walaupun sesaat.
[1] Lihat Tafsir Al Qur’an Al ‘Azhim, Ibnu Katsir, 12/278, Muassasah Qurthubah.
[2] As Silsilah Adh Dho’ifah no. 1774. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini dho’if.
[3] Taisir Al Karimir Rahman, Syaikh ‘Abdurrahman bin Nashir As Sa’di, hal. 880, Muassasah Ar Risalah, cetakan pertama tahun 1423 H.
Minggu, 07 April 2013
Sistem bagi Hasil dari Life-MOMENT
http://www.life-moment.net
.
.
.
------------------------------------------- http://www.life-moment.net-------------------------------------------
Marketing Plan
LifeMOMENT menawarkan potensi penghasilan passif yang cukup
menarik bagi member. Dengan paket bagi hasil kami,anda dapat memperoleh
bonus passif selama 12bulan sekalipun anda tidak aktif mengembangkan
jaringan.
.
.
Bonus Passif
.
.
.
Catatan; tunjangan bagi hasil anda dikenakan biaya 5% + 5000 biaya transfer.
.
Bonus Aktif
.
Selain
bonus passif kami juga menawarkan bonus aktif sebagai berikut;BONUS
SPONSOR sebesar Rp.50.000,anda bisa peroleh setiap anda mengajak
bergabung member baru di LifeMOMENT.
.
BONUS
PASANGAN sebesar Rp.100.000, setiap terjadi satu pasang antara jaringan
jalur kiri dan jalur tengah + jalur kanan pada jaringan anda, bonus
ini dapat dicapai hinggah 12 pasang/hari atau = Rp.1.200.000/hari.
.
.
BONUS
TITIK sebesar Rp.250.000,setiap kali terjadi penambahan member baru
pada jalur A(kiri) pada titik B & C(tengah & kanan), bonus ini
anda bisa peroleh jika sudah kualifikasi Frontline langsung titik
A,B,C(kiri,tengah,kanan)
.
.
Rewards
.
Catatan; Bonus aktif dikenakan biaya adminitrasi 5%.
Untuk bergabung nikmati Bonus Pasifnya Hubungi :
info Hub : fb Ahmad Qabil Hilmie
twitter @ahmad_qabil
email : ahmadqabil@gmail.com
info Hub : fb Ahmad Qabil Hilmie
twitter @ahmad_qabil
email : ahmadqabil@gmail.com
Produk
Kamis, 04 April 2013
Masjid Al-Aqsa dari masa Nabi hingga kini
Melihat
foto di atas, mungkin banyak dari kita akan segera memilih foto sebelah
kanan sebagai Masjid Al-Aqsa. Namun percayalah, foto sebelah kiri yang
berupa masjid dengan kubah yang berwarna hijau itulah Masjid Al-Aqsa
yang sebenarnya.
Dewasa
ini, telah terjadi banyak kesalahpahaman diantara umat muslim tentang
masjid Al-Aqsa yang sebenarnya. Banyak umat muslim maupun non-muslim
yang mempublikasikan foto Masjid Al-Aqsa yang salah, tapi yang
mengkuatirkan saat ini, kebanyakan umat muslim memajang foto Qubbatus
Shakrah (Kubah Batu/ Dome of The Rock) dirumah maupun dikantor mereka
dengan sebutan Masjid Al-Aqsa. Ini telah menjadi kesalahan umum di dunia
muslim.
Namun
tragedi sesungguhnya adalah bahwa kebanyakan generasi muda/ anak-anak
muslim (sebagaimana juga muslim dewasa) diseluruh dunia, tidak dapat
membedakan antara Masjid Al Aqsa dengan Qubbatus Shakrah (Kubah Batu).
Mengenal Kompleks Masjid Al-Aqsa
Al-Masjid
El-Aqsa merupakan nama arab yang berarti Masjid terjauh. 10 tahun
setelah Nabi Muhammad SAW menerima wahyu pertama, beliau melakukan
perjalanan malam dari Mekkah ke Baitul Maqdis (Jerusalem) dan kemudian
menuju langit ketujuh untuk menerima perintah sholat 5 waktu dari Allah,
peristiwa ini disebut Isra’ Miraj.
Sebelum
turun perintah menjadikan Mekkah sebagai kiblat sholat umat muslim,
selama 16 setengah bulan setelah Isra Miraj, Jerusalem dijadikan arah
kiblat.
Ketika
masih hidup, Nabi Muhammad SAW memerintahkan umat muslim untuk tak
hanya mengunjungi Mekkah tapi juga Masjid Al-Aqsa yang berjarak sekitar
2000 kilometer sebelah utara Mekkah.
Masjid
Al-Aqsa merupakan bangunan tertua kedua setelah Ka’bah di Mekkah, dan
tempat suci dan tempat terpenting ketiga setelah Mekkah dan Madinah.
Luas
kompleks Masjid Al-Aqsa sekitar 144.000 meter persegi, atau 1/6 dari
seluruh area yang dikelilingi tembok kota tua Jerusalem yang berdiri
saat ini. Dikenal juga sebagai Al Haram El Sharif atau oleh yahudi
disebut Kuil Sulaiman. Kompleks Masjid Al-Aqsa dapat menampung sekitar
400.000 jemaah (Masjid Al-Aqsa menampung sekitar 5.000 jamaah,
selebihnya sholat di kompleks yang ber-area terbuka).
Pembangunan
kembali kompleks Masjid Al-Aqsa dimulai 6 tahun setelah Nabi wafat oleh
Umar Bin Khattab. Beliau menginginkan untuk dibangun sebuah masjid di
selatan Foundation Stone (membelakangi Foundation Stone, menghadap
selatan/Mekkah). Pembangunan tersebut dilakukan oleh Khalifah Ummayah
Abd Al Malik Ibn Marwan dan diselesaikan oleh anaknya Al Walid 68 tahun
setelah Nabi wafat dengan diberi nama Masjid Al Aqsha.
Di
pusat kompleks Kuil Sulaiman, terdapat Foundation Stone yaitu batu
landasan yang dipercaya umat Yahudi sebagai tempat Yahweh menciptakan
alam semesta dan tempat Abraham mengorbankan Isaac. Bagi umat Islam batu
ini adalah tempat Nabi Muhammad menjejakkan kakinya untuk Mi’raj. Untuk
melindungi batu ini, Khalifah Abd Al Malik Ibn Marwan membangun kubah
dan masjid polygon, yang kemudian terkenal dengan nama Dome of The Rock
(Kubah batu).
Kekeliruan antara Masjid Al-Aqsa dengan Dome of The Rock dan Agenda Israel menghapuskan Masjidil Aqsa
Masjidil
Aqsa merupakan kiblat pertama bagi Umat Islam sebelum dipindahkan ke
Ka’bah dengan perintah Allah SWT. Kini berada di dalam kawasan jajahan
Yahudi. Dalam keadaan yang demikian, disinyalir pihak Yahudi telah
mengambil kesempatan untuk mengelirukan pengetahuan Umat Islam dengan
mengedarkan gambar Dome of The Rock sebagai Masjidil Aqsa.
Tujuan
mereka hanyalah satu: untuk meruntuhkan Masjidil Aqsa yang sebenarnya
dan mendirikan kembali haikal Sulaiman. Saat ini, hanya “Tembok sebelah
Barat” yang tersisa dari bangunan kuil atau istana Sulaiman yang masih
berdiri, dan pada saat yang bersamaan tempat ini dinamakan “Tembok
Ratapan/Wailing Wall” oleh orang Yahudi. Apabila Umat Islam sendiri
sudah keliru dan sulit untuk membedakan Masjidil Aqsa yang sebenarnya,
maka semakin mudahlah tugas mereka untuk melaksanakan rencana tersebut,
karena bila Masjid Al-Aqsa diruntuhkan, kebanyakan umat tidak akan
menyadarinya.
Berikut
disertakan terjemahan surat yang ditulis dan dikirimkan oleh Dr. Marwan
kepada ketua pengarang harian “Al-Dastour” tentang kekeliruan umat dan
hubungannya dengan rencana zionis.
- Terdapat beberapa kekeliruan antara Masjidil Aqsa dan The Dome of The Rock. Apabila disebut tentang Masjidil Aqsa di dalam media lokal maupun internasional, foto The Dome of The Rock-lah yang ditampilkan. Alasannya adalah untuk mengalihkan masyarakat umum yang merupakan siasat Israel. Tinjauan ini diperoleh saat saya tinggal di USA, dimana saya telah mengetahui bahwa Zionis di Amerika telah mencetak dan mengedarkan foto tersebut dan menjualnya kepada orang arab dan Muslim. Kadangkala dijual dengan harga yang murah bahkan kadang diberikan secara gratis agar Muslim dapat mengedarkannya dimana saja. Baik dirumah maupun kantor.
Mathematics Zayed University Dubai
Demikianlah, dengan kondisi yang mengkuatirkan ini, kita sebagai muslim hendaklah turut membantu menyebarkan informasi yang benar kepada saudara kita dan dunia. Hal ini penting dilakukan untuk menghindari distorsi informasi lebih jauh yang akhirnya akan merugikan umat bila tidak disikapi dengan baik.
Sejarah Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW
Artikel- Isra
Mi’raj Nabi Muhammad SAW – Seringkali di kalangan masyarakat kita,
dalam mendefinisikan isra dan mi’raj, mereka menggabungkan Isra Mi’raj
menjadi satu peristiwa yang sama. Padahal sebenarnya Isra dan Mi’raj
merupakan dua peristiwa yang berbeda. Dan untuk meluruskan hal tersebut,
pada kesempatan ini saya bermaksud mengupas tuntas pengertian isra dan
mi’raj, sejarah isra mi’raj nabi muhammad SAW serta hikmah dari
perjalanan isra’ mi’raj Nabi Besar Muhammad SAW.
Pengertian / Definisi Isra dan Mi’raj
Isra
Mi’raj adalah dua bagian dari perjalanan yang dilakukan oleh Muhammad
dalam waktu satu malam saja. Kejadian ini merupakan salah satu peristiwa
penting bagi umat Islam, karena pada peristiwa ini Nabi Muhammad
Shallallahu Alaihi wa Sallam mendapat perintah untuk menunaikan salat
lima waktu sehari semalam.
Isra
Mi’raj terjadi pada periode akhir kenabian di Makkah sebelum Rasulullah
Shallallahu Alaihi wa Sallam hijrah ke Madinah. Menurut al-Maududi dan
mayoritas ulama, Isra Mi’raj terjadi pada tahun pertama sebelum hijrah,
yaitu antara tahun 620-621 M. Menurut al-Allamah al-Manshurfuri, Isra
Mi’raj terjadi pada malam 27 Rajab tahun ke-10 kenabian, dan inilah yang
populer.
Namun
demikian, Syaikh Shafiyurrahman al-Mubarakfuri menolak pendapat
tersebut dengan alasan karena Khadijah radhiyallahu anha meninggal pada
bulan Ramadan tahun ke-10 kenabian, yaitu 2 bulan setelah bulan Rajab.
Dan saat itu belum ada kewajiban salat lima waktu. Al-Mubarakfuri
menyebutkan 6 pendapat tentang waktu kejadian Isra Mi’raj. Tetapi tidak
ada satupun yang pasti. Dengan demikian, tidak diketahui secara persis
kapan tanggal terjadinya Isra Mi’raj.
Peristiwa
Isra Mi’raj terbagi dalam 2 peristiwa yang berbeda. Dalam Isra, Nabi
Muhammad Shallallahu Alaihi wa Sallam “diberangkatkan” oleh Allah SWT
dari Masjidil Haram hingga Masjidil Aqsa. Lalu dalam Mi’raj Nabi
Muhammad SAW dinaikkan ke langit sampai ke Sidratul Muntaha yang
merupakan tempat tertinggi. Di sini Beliau mendapat perintah langsung
dari Allah SWT untuk menunaikan salat lima waktu.
Bagi
umat Islam, peristiwa tersebut merupakan peristiwa yang berharga,
karena ketika inilah salat lima waktu diwajibkan, dan tidak ada Nabi
lain yang mendapat perjalanan sampai ke Sidratul Muntaha seperti ini.
Walaupun begitu, peristiwa ini juga dikatakan memuat berbagai macam hal
yang membuat Rasullullah SAW sedih.
Sejarah / Kisah Perjalanan Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW
Perjalanan dimulai Rasulullah mengendarai buraq bersama Jibril. Jibril berkata, “turunlah dan kerjakan shalat”.
Rasulullahpun turun. Jibril berkata, “dimanakah engkau sekarang ?”
“tidak tahu”, kata Rasul.
“Engkau berada di Madinah, disanalah engkau akan berhijrah “, kata Jibril.
Perjalanan
dilanjutkan ke Syajar Musa (Masyan) tempat penghentian Nabi Musa ketika
lari dari Mesir, kemudian kembali ke Tunisia tempat Nabi Musa menerima
wahyu, lalu ke Baitullhmi (Betlehem) tempat kelahiran Nabi Isa AS, dan
diteruskan ke Masjidil Aqsha di Yerussalem sebagai kiblat nabi-nabi
terdahulu.
Jibril
menurunkan Rasulullah dan menambatkan kendaraannya. Setelah rasul
memasuki masjid ternyata telah menunggu Para nabi dan rasul. Rasul
bertanya : “Siapakah mereka ?”
“Saudaramu para Nabi dan Rasul”.
Kemudian
Jibril membimbing Rasul kesebuah batu besar, tiba-tiba Rasul melihat
tangga yang sangat indah, pangkalnya di Maqdis dan ujungnya menyentuh
langit. Kemudian Rasulullah bersama Jibril naik tangga itu menuju
kelangit tujuh dan ke Sidratul Muntaha.
“Dan
sesungguhnya nabi Muhammad telah melihatJibril itu (dalam rupanya yang
asli) pada waktu yang lain, yaitu di Sidratul Muntaha. Di dekatnya ada
surga tempat tinggal, (Muhammad melihat Jibril) ketika Sidratull Muntaha
diliputi oleh sesuatu yang meliputinya. Penglihatannya (Muhammad) tidak
berpaling dariyang dilihatnya itu dan tidakpula melampauinya.
Sesungguhnya dia telah melihat sebahagian tanda-tanda (kekuasaan)
Tuhannya yang paling besar.” (QS. An-Najm : 13 – 18).
Selanjutnya
Rasulullah melanjutkan perjalanan menghadap Allah tanpa ditemani Jibril
Rasulullah membaca yang artinya : “Segala penghormatan adalah
milikAllah, segala Rahmat dan kebaikan“.
Allah berfirman yang artinya: “Keselamatan bagimu wahai seorang nabi, Rahmat dan berkahnya“.
Rasul
membaca lagi yang artinya: “Keselamatan semoga bagi kami dan
hamba-hamba Allah yang sholeh. Rasulullah dan ummatnya menerima perintah
ibadah shalat“.
Berfirman
Allah SWT : “Hai Muhammad Aku mengambilmu sebagai kekasih sebagaimana
Aku telah mengambil Ibrahim sebagai kesayanagan dan Akupun memberi
firman kepadamu seperti firman kepada Musa Akupun menjadikan ummatmu
sebagai umat yang terbaik yang pernah dikeluarkan pada manusia, dan
Akupun menjadikan mereka sebagai umat wasath (adil dan pilihan), Maka
ambillah apa yang aku berikan kepadamu dan jadilah engkau termasuk
orang-orang yang bersyukur“.
“Kembalilah kepada umatmu dan sampaikanlah kepada mereka dari Ku”.
Kemudian Rasul turun ke Sidratul Muntaha.
Jibril
berkata : “Allah telah memberikan kehormatan kepadamu dengan
penghormatan yang tidak pernah diberikan kepada seorangpun dari makhluk
Nya baik malaikat yang terdekat maupun nabi yang diutus. Dan Dia telah
membuatmu sampai suatu kedudukan yang tak seorangpun dari penghuni
langit maupun penghuni bumi dapat mencapainya. Berbahagialah engkau
dengan penghormatan yang diberikan Allah kepadamu berupa kedudukan
tinggi dan kemuliaan yang tiada bandingnya. Ambillah kedudukan tersebut
dengan bersyukur kepadanya karena Allah Tuhan pemberi nikmat yang
menyukai orang-orang yang bersyukur”.
Lalu Rasul memuji Allah atas semua itu.
Kemudian
Jibril berkata : “Berangkatlah ke surga agar aku perlihatkan kepadamu
apa yang menjadi milikmu disana sehingga engkau lebih zuhud disamping
zuhudmu yang telah ada, dan sampai lah disurga dengan Allah SWT. Tidak
ada sebuah tempat pun aku biarkan terlewatkan”. Rasul melihat
gedung-gedung dari intan mutiara dan sejenisnya, Rasul juga melihat
pohon-pohon dari emas. Rasul melihat disurga apa yang mata belum pernah
melihat, telingan belum pernah mendengar dan tidak terlintas dihati
manusia semuanya masih kosong dan disediakan hanya pemiliknya dari
kekasih Allah ini yang dapat melihatnya. Semua itu membuat Rasul kagum
untuk seperti inilah mestinya manusia beramal. Kemudian Rasul
diperlihatkan neraka sehingga rasul dapat melihat belenggu-belenggu dan
rantai-rantainya selanjutnya Rasulullah turun ke bumi dan kembali ke
masjidil haram menjelang subuh.
Mandapat Mandat Shalat 5 waktu
Agaknya
yang lebih wajar untuk dipertanyakan, bukannya bagaimana Isra’ Mi’raj,
tetapi mengapa Isra’ Mi’raj terjadi ? Jawaban pertanyaan ini sebagaimana
kita lihat pada ayat 78 surat al-lsra’, Mi’raj itu untuk menerima
mandat melaksanakan shalat Lima waktu. Jadi, shalat inilah yang menjadi
inti peristiwa Isra’Mi’raj tersebut.
Shalat
merupakan media untuk mencapai kesalehan spiritual individual
hubungannya dengan Allah. Shalat juga menjadi sarana untuk menjadi
keseimbangan tatanan masyarakat yang egaliter, beradab, dan penuh
kedamaian. Makanya tidak berlebihan apabila Alexis Carrel menyatakan :
“Apabila pengabdian, sholat dan do’a yang tulus kepada Sang Maha
pencipta disingkirkan dari tengah kehidupan bermasyarakat, hal itu
berarti kita telah menandatangani kontrak bagi kehancuran masyarakat
tersebut“. Perlu diketahui bahwa A. Carrel bukanlah orang yang memiliki
latar belakang pendidikan agama, tetapi dia adalah seorang dokter dan
pakar Humaniora yang telah dua kali menerima nobel atas hasil
penelitiannya terhadap jantung burung gereja dan pencangkokannya. Tanpa
pendapat Carrel pun, Al – Qur’an 15 abad yang lalu telah menyatakan
bahwa shalat yang dilakukan dengan khusu’ akan bisa mencegah perbuatan
keji dan mungkar, sehingga tercipta tatanan masyarakat yang harmonis,
egaliter, dan beretika.
Hikmah Isra Mi’raj Nabi Besar Muhammad SAW
Perintah
sholat dalam perjalanan isra dan mi’raj Nabi Muhammad SAW, kemudian
menjadi ibadah wajib bagi setiap umat Islam dan memiliki keistimewaan
tersendiri dibandingkan ibadah-ibadah wajib lainnya. Sehingga, dalam
konteks spiritual-imaniah maupun perspektif rasional-ilmiah, Isra’
Mi’raj merupakan kajian yang tak kunjung kering inspirasi dan hikmahnya
bagi kehidupan umat beragama (Islam).
Bersandar
pada alasan inilah, Imam Al-Qusyairi yang lahir pada 376 Hijriyah,
melalui buku yang berjudul asli ‘Kitab al-Mikraj’ ini, berupaya
memberikan peta yang cukup komprehensif seputar kisah dan hikmah dari
perjalanan agung Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW, beserta telaahnya.
Dengan menggunakan sumber primer, berupa ayat-ayat Al-Quran dan
hadist-hadits shahih, Imam al-Qusyairi dengan cukup gamblang menuturkan
peristiwa fenomenal yang dialami Nabi itu dengan runtut.
Selain
itu, buku ini juga mencoba mengajak pembaca untuk menyimak dengan
begitu detail dan mendalam kisah sakral Rasulullah SAW, serta rahasia di
balik peristiwa luar biasa ini, termasuk mengenai mengapa mikraj di
malam hari? Mengapa harus menembus langit? Apakah Allah berada di atas?
Mukjizatkah mikraj itu hingga tak bisa dialami orang lain? Ataukah ia
semacam wisata ruhani Rasulullah yang patut kita teladani?
Bagaimana
dengan mikraj para Nabi yang lain dan para wali? Bagaimana dengan
mikraj kita sebagai muslim? Serta apa hikmahnya bagi kehidupan kita?
Semua dibahas secara gamblang dalam buku ini.
Dalam
pengertiannya, Isra’ Mi’raj merupakan perjalanan suci, dan bukan
sekadar perjalanan “wisata” biasa bagi Rasul. Sehingga peristiwa ini
menjadi perjalanan bersejarah yang akan menjadi titik balik dari
kebangkitan dakwah Rasulullah SAW. John Renerd dalam buku ”In the
Footsteps of Muhammad: Understanding the Islamic Experience,” seperti
pernah dikutip Azyumardi Azra, mengatakan bahwa Isra Mi’raj adalah satu
dari tiga perjalanan terpenting dalam sejarah hidup Rasulullah SAW,
selain perjalanan hijrah dan Haji Wada. Isra Mi’raj, menurutnya,
benar-benar merupakan perjalanan heroik dalam menempuh kesempurnaan
dunia spiritual.
Jika
perjalanan hijrah dari Mekah ke Madinah pada 662 M menjadi permulaan
dari sejarah kaum Muslimin, atau perjalanan Haji Wada yang menandai
penguasaan kaum Muslimin atas kota suci Mekah, maka Isra Mi’raj menjadi
puncak perjalanan seorang hamba (al-abd) menuju sang pencipta
(al-Khalik). Isra Mi’raj adalah perjalanan menuju kesempurnaan ruhani
(insan kamil). Sehingga, perjalanan ini menurut para sufi, adalah
perjalanan meninggalkan bumi yang rendah menuju langit yang tinggi.
Inilah
perjalanan yang amat didambakan setiap pengamal tasawuf. Sedangkan
menurut Dr Jalaluddin Rakhmat, salah satu momen penting dari peristiwa
Isra Mi’raj yakni ketika Rasulullah SAW “berjumpa” dengan Allah SWT.
Ketika itu, dengan penuh hormat Rasul berkata, “Attahiyatul
mubaarakaatush shalawatuth thayyibatulillah”; “Segala penghormatan,
kemuliaan, dan keagungan hanyalah milik Allah saja”. Allah SWT pun
berfirman, “Assalamu’alaika ayyuhan nabiyu warahmatullahi wabarakaatuh”.
Mendengar
percakapan ini, para malaikat serentak mengumandangkan dua kalimah
syahadat. Maka, dari ungkapan bersejarah inilah kemudian bacaan ini
diabadikan sebagai bagian dari bacaan shalat.
Selain
itu, Seyyed Hossein Nasr dalam buku ‘Muhammad Kekasih Allah’ (1993)
mengungkapkan bahwa pengalaman ruhani yang dialami Rasulullah SAW saat
Mi’raj mencerminkan hakikat spiritual dari shalat yang di jalankan umat
islam sehari-hari. Dalam artian bahwa shalat adalah mi’raj-nya
orang-orang beriman. Sehingga jika kita tarik benang merahnya, ada
beberapa urutan dalam perjalanan Rasulullah SAW ini.
Pertama,
adanya penderitaan dalam perjuangan yang disikapi dengan kesabaran yang
dalam. Kedua, kesabaran yang berbuah balasan dari Allah berupa
perjalanan Isra Mi’raj dan perintah shalat. Dan ketiga, shalat menjadi
senjata bagi Rasulullah SAW dan kaum Muslimin untuk bangkit dan merebut
kemenangan. Ketiga hal diatas telah terangkum dengan sangat indah dalam
salah satu ayat Al-Quran, yang berbunyi “Jadikanlah sabar dan shalat
sebagai penolongmu. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat,
kecuali bagi orang-orang yang khusyuk. (Yaitu) orang-orang yang
meyakini, bahwa mereka akan menemui Tuhannya, dan bahwa mereka akan
kembali kepada-Nya.”
Mengacu
pada berbagai aspek diatas, buku setebal 178 halaman ini setidaknya
sangat menarik, karena selain memberikan bingkai yang cukup lengkap
tentang peristiwa Isra’ mikraj Nabi saw, tetapi juga memuat mi’rajnya
beberapa Nabi yang lain serta beberapa wali. Kemudian kelebihan lain
dalam buku ini adalah dipaparkan juga mengenai kisah Mikrajnya Abu Yazid
al-Bisthami. Mikraj bagi ulama kenamaan ini merupakan rujukan bagi
kondisi, kedudukan, dan perjalanan ruhaninya menuju Allah.
Ia
menggambarkan rambu-rambu jalan menuju Allah, kejujuran dan ketulusan
niat menempuh perjalanan spiritual, serta keharusan melepaskan diri dari
segala sesuatu selain Allah. Maka, sampai pada satu kesimpulan, bahwa
jika perjalanan hijrah menjadi permulaan dari sejarah kaum Muslimin,
atau perjalanan Haji Wada yang menandai penguasaan kaum Muslimin atas
kota suci Mekah, maka Isra Mi’raj menjadi “puncak” perjalanan seorang
hamba menuju kesempurnaan ruhani.
Melihat
foto di atas, mungkin banyak dari kita akan segera memilih foto sebelah
kanan sebagai Masjid Al-Aqsa. Namun percayalah, foto sebelah kiri yang
berupa masjid dengan kubah yang berwarna hijau itulah Masjid Al-Aqsa
yang sebenarnya.
Dewasa
ini, telah terjadi banyak kesalahpahaman diantara umat muslim tentang
masjid Al-Aqsa yang sebenarnya. Banyak umat muslim maupun non-muslim
yang mempublikasikan foto Masjid Al-Aqsa yang salah, tapi yang
mengkuatirkan saat ini, kebanyakan umat muslim memajang foto Qubbatus
Shakrah (Kubah Batu/ Dome of The Rock) dirumah maupun dikantor mereka
dengan sebutan Masjid Al-Aqsa. Ini telah menjadi kesalahan umum di dunia
muslim.
Namun
tragedi sesungguhnya adalah bahwa kebanyakan generasi muda/ anak-anak
muslim (sebagaimana juga muslim dewasa) diseluruh dunia, tidak dapat
membedakan antara Masjid Al Aqsa dengan Qubbatus Shakrah (Kubah Batu).
Mengenal Kompleks Masjid Al-Aqsa
Al-Masjid
El-Aqsa merupakan nama arab yang berarti Masjid terjauh. 10 tahun
setelah Nabi Muhammad SAW menerima wahyu pertama, beliau melakukan
perjalanan malam dari Mekkah ke Baitul Maqdis (Jerusalem) dan kemudian
menuju langit ketujuh untuk menerima perintah sholat 5 waktu dari Allah,
peristiwa ini disebut Isra’ Miraj.
Sebelum
turun perintah menjadikan Mekkah sebagai kiblat sholat umat muslim,
selama 16 setengah bulan setelah Isra Miraj, Jerusalem dijadikan arah
kiblat.
Ketika
masih hidup, Nabi Muhammad SAW memerintahkan umat muslim untuk tak
hanya mengunjungi Mekkah tapi juga Masjid Al-Aqsa yang berjarak sekitar
2000 kilometer sebelah utara Mekkah.
Masjid
Al-Aqsa merupakan bangunan tertua kedua setelah Ka’bah di Mekkah, dan
tempat suci dan tempat terpenting ketiga setelah Mekkah dan Madinah.
Luas
kompleks Masjid Al-Aqsa sekitar 144.000 meter persegi, atau 1/6 dari
seluruh area yang dikelilingi tembok kota tua Jerusalem yang berdiri
saat ini. Dikenal juga sebagai Al Haram El Sharif atau oleh yahudi
disebut Kuil Sulaiman. Kompleks Masjid Al-Aqsa dapat menampung sekitar
400.000 jemaah (Masjid Al-Aqsa menampung sekitar 5.000 jamaah,
selebihnya sholat di kompleks yang ber-area terbuka).
Pembangunan
kembali kompleks Masjid Al-Aqsa dimulai 6 tahun setelah Nabi wafat oleh
Umar Bin Khattab. Beliau menginginkan untuk dibangun sebuah masjid di
selatan Foundation Stone (membelakangi Foundation Stone, menghadap
selatan/Mekkah). Pembangunan tersebut dilakukan oleh Khalifah Ummayah
Abd Al Malik Ibn Marwan dan diselesaikan oleh anaknya Al Walid 68 tahun
setelah Nabi wafat dengan diberi nama Masjid Al Aqsha.
Di
pusat kompleks Kuil Sulaiman, terdapat Foundation Stone yaitu batu
landasan yang dipercaya umat Yahudi sebagai tempat Yahweh menciptakan
alam semesta dan tempat Abraham mengorbankan Isaac. Bagi umat Islam batu
ini adalah tempat Nabi Muhammad menjejakkan kakinya untuk Mi’raj. Untuk
melindungi batu ini, Khalifah Abd Al Malik Ibn Marwan membangun kubah
dan masjid polygon, yang kemudian terkenal dengan nama Dome of The Rock
(Kubah batu).
Kekeliruan antara Masjid Al-Aqsa dengan Dome of The Rock dan Agenda Israel menghapuskan Masjidil Aqsa
Masjidil
Aqsa merupakan kiblat pertama bagi Umat Islam sebelum dipindahkan ke
Ka’bah dengan perintah Allah SWT. Kini berada di dalam kawasan jajahan
Yahudi. Dalam keadaan yang demikian, disinyalir pihak Yahudi telah
mengambil kesempatan untuk mengelirukan pengetahuan Umat Islam dengan
mengedarkan gambar Dome of The Rock sebagai Masjidil Aqsa.
Tujuan
mereka hanyalah satu: untuk meruntuhkan Masjidil Aqsa yang sebenarnya
dan mendirikan kembali haikal Sulaiman. Saat ini, hanya “Tembok sebelah
Barat” yang tersisa dari bangunan kuil atau istana Sulaiman yang masih
berdiri, dan pada saat yang bersamaan tempat ini dinamakan “Tembok
Ratapan/Wailing Wall” oleh orang Yahudi. Apabila Umat Islam sendiri
sudah keliru dan sulit untuk membedakan Masjidil Aqsa yang sebenarnya,
maka semakin mudahlah tugas mereka untuk melaksanakan rencana tersebut,
karena bila Masjid Al-Aqsa diruntuhkan, kebanyakan umat tidak akan
menyadarinya.
Berikut
disertakan terjemahan surat yang ditulis dan dikirimkan oleh Dr. Marwan
kepada ketua pengarang harian “Al-Dastour” tentang kekeliruan umat dan
hubungannya dengan rencana zionis.
- Terdapat beberapa kekeliruan antara Masjidil Aqsa dan The Dome of The Rock. Apabila disebut tentang Masjidil Aqsa di dalam media lokal maupun internasional, foto The Dome of The Rock-lah yang ditampilkan. Alasannya adalah untuk mengalihkan masyarakat umum yang merupakan siasat Israel. Tinjauan ini diperoleh saat saya tinggal di USA, dimana saya telah mengetahui bahwa Zionis di Amerika telah mencetak dan mengedarkan foto tersebut dan menjualnya kepada orang arab dan Muslim. Kadangkala dijual dengan harga yang murah bahkan kadang diberikan secara gratis agar Muslim dapat mengedarkannya dimana saja. Baik dirumah maupun kantor.
Mathematics Zayed University Dubai
Demikianlah, dengan kondisi yang mengkuatirkan ini, kita sebagai muslim hendaklah turut membantu menyebarkan informasi yang benar kepada saudara kita dan dunia. Hal ini penting dilakukan untuk menghindari distorsi informasi lebih jauh yang akhirnya akan merugikan umat bila tidak disikapi dengan baik.
Artikel Terkait:
Mukjizat Allah yang Mencengangkan ilmuwan Barat
Pada sebuah penelitian ilmiah yang diberitakan oleh sebuah majalah sains terkenal, Journal of Plant Molecular Biologies, menyebutkan bahwa sekelompok ilmuwan yang mengadakan penelitian mendapatkan suara halus yang keluar dari sebagian tumbuhan yang tidak bisa didengar oleh telinga biasa. Suara tersebut berhasil disimpan dan direkam dengan sebuah alat perekam tercanggih yang pernah ada.
Para ilmuwan selama hampir 3 tahun meneliti fenomena yang mencengangkan ini berhasil menganalisis denyutan atau detak suara tersebut sehingga menjadi isyarat-isyarat yang bersifat cahaya elektrik (kahrudhoiyah ) dengan sebuah alat canggih yang bernama Oscilloscope. Akhirnya para ilmuwan tersebut bisa menyaksikan denyutan cahaya elektrik itu berulang lebih dari 1000 kali dalam satu detik!!!
Prof. William Brown yang memimpin para pakar sains untuk mengkaji fenomena tersebut mengisyaratkan setelah dicapainya hasil bahwasanya tidak ada penafsiran ilmiah atas fenomena tersebut. Padahal seperti diakui oleh sang profesor bahwa pihaknya telah menyerahkan hasil penelitian mereka kepada universitas-universitas serta pusat-pusat kajian di Amerika juga Eropa, akan tetapi semuanya tidak sanggup menafsirkan fenomena bahkan semuanya tercengng tidak tahu harus berkomentar apa.
Pada kesempatan terakhir, fenomena tersebut dihadapkan dan dikaji oleh para pakar dari Britania, dan di antara mereka ada seorang ilmuwan muslim yang berasal dari India. Setelah 5 hari mengadakan kajian dan penelitian ternyata para ilmuwan dari Inggris tersebut angkat tangan. Sang ilmuwan muslim tersebut mengatakan: “Kami umat Islam tahu tafsir dan makna dari fenomena ini, bahkan semenjak 1.400 tahun yang lalu!”
Maka para ilmuwan yang hadir pun tersentak dengan pernyataan tersebut, dan meminta dengan sangat untuk menunjukkan tafsir dan makna dari kejadian itu.
Sang ilmuwan muslim segera menyitir firman Allah Subhanahu wa Ta’ala :
وَإِنْ مِنْ شَيْءٍ إِلا يُسَبِّحُ بِحَمْدِهِ وَلَكِنْ لا تَفْقَهُونَ تَسْبِيحَهُمْ إِنَّهُ كَانَ حَلِيمًا غَفُورًا (٤٤)
“…Dan tak ada suatupun melainkan bertasbih dengan memuji-Nya, tetapi kamu sekalian tidak mengerti tasbih mereka. Sesungguhnya dia adalah Maha Penyantun lagi Maha Pengampun.” (QS. Al-Isra`: 44)
Tidaklah suara denyutan halus tersebut melainkan lafazh jalalah (nama Allah) sebagaimana tampak dalam layar.
Maka keheningan dan keheranan yang luar biasa menghiasi aula di mana ilmuwan muslim tersebut berbicara.
Subhanallah, Maha suci Allah! Ini adalah salah satu mukjizat dari sekian banyak mukjizat agama yang haq ini! Segala sesuatu bertasbih mengagungkan nama Allah. Akhirnya orang yang bertanggung jawab terhadap penelitian ini, yaitu profesor William Brown menemui sang ilmuwan muslim untuk mendiskusikan tentang agama yang di bawa oleh seorang Nabi yang ummi (tidak bisa baca tulis) sebelum 1.400 tahun lalu tentang fenomena ini. Maka ilmuwan tersebut pun menerangkan kepadanya tentang Islam, setelah itu ia memberikan hadiah al-Qur`an dan terjemahnya kepada sang profesor.
Selang beberapa hari setelah itu, profesor William mengadakan ceramah di Universitas Carnich – Miloun, ia mengatakan: “Dalam hidupku, aku belum pernah menemukan fenomena semacam ini selama 30 tahun menekuni pekerjaan ini, dan tidak ada seorang ilmuwan pun dari mereka yang melakukan pengkajian yang sanggup menafsirkan apa makna dari fenomena ini. Begitu pula tidak pernah ditemukan kejadian alam yang bisa menafsirinya. Akan tetapi satu-satunya tafsir yang bisa kita temukan adalah dalam al-Qur`an. Hal ini tidak memberikan pilihan lain buatku selain mengucapkan syahadatain: “Aku bersaksi bahwa tidak ada ilah yang haq melainkan Allah, dan bahwa Muhammad adalah hamba dan utusannya!”
Seorang profesor ini telah mengumumkan Islamnya di hadapan para hadirin yang sedang terperangah.
Allahu akbar! Kemuliaan hanyalah bagi Islam, ketika seorang ilmuwan sadar dari kelalaiannya, dan mengetahui bahwa agama yang haq ini adalah Islam! (Faiz)*
(Majalah Qiblati Edisi 11 Tahun I)
Rabu, 03 April 2013
Demba Ba Pemain Bola Chelsea Tolak Sebotol Anggur Setelah Menang atas MU
Pemain Bola dari Chelsea, Demba
Ba, menolak menerima penghargaan sebagai pemain terbaik (Man of the
match) , berupa sebotol anggur, karena hal tersebut yang ia yakini
meminum anggur berakohol menyalahi hukum Islam yang melarang meminum
minuman keras dan minuman memabukkan.
Demba menerima penghargaan tersebut setelah timnya menang dari Manchester United pada hari Senin lalu (1/4) di FA cup, dimana Demba mencetak gol satu-satunya ke gawang Manchester United.
Demba merayakan Gol nya dengan sujud Syukur, dan Demba memberikan hadiah penghargaan tersebut kepada koleganya Kiper chelsea “Peter Cech”, karena Demba Ba seorang muslim yang diharamkan meminum alkohol.(hr/IM)
Demba menerima penghargaan tersebut setelah timnya menang dari Manchester United pada hari Senin lalu (1/4) di FA cup, dimana Demba mencetak gol satu-satunya ke gawang Manchester United.
Demba merayakan Gol nya dengan sujud Syukur, dan Demba memberikan hadiah penghargaan tersebut kepada koleganya Kiper chelsea “Peter Cech”, karena Demba Ba seorang muslim yang diharamkan meminum alkohol.(hr/IM)
Selasa, 02 April 2013
MENGAPA ADA LAMBANG TANDUK SETAN DI ATAS KA’BAH
” TANDUK SETAN DI ATAS KA’BAH “
Anda
orang Islam yang percaya bahwa lambang bulan sabitnya adalah lambang
Islam. Lambang bulan sabit adalah simbol penyembahan berhala Romawi.
Adapun bintang lima sebenarnya adalah simbol zionisme yahudi yang
diadopsi oleh gerakan komunisme yang juga didirikan oleh orang-orang
yahudi. Simbol bulan sabit pertama kali diadopsi oleh orang-orang Turki,
yang sebelumnya adalah orang-orang Romawi penyembah simbol bulan sabit.
Namun
saya masih belum menemukan orang-orang Islam mana yang pertama
memasukkan simbol bintang lima sebagai simbol Islami. Setelah diterima
luas di kalangan Islam, simbol bulan bintang kini telah ditinggalkan
oleh sebagian umat Islam, terlihat dari masjid-masjid yang tidak lagi
menggunakan simbol tersebut di atas menaranya.
Perlu
dicatat bahwa Rosulullah dan para sahabat serta para pengikut Islam
awal tidak mengenal simbol ini. Demikian juga orang-orang Shiah dari
dahulu hingga sekarang. Namun di sisi lain, perkembangan yang lebih
mengkhawatirkan juga terjadi. Bulan sabit ditinggalkan, namun diganti
dengan simbol tanduk setan. Dan tanduk setan itu kini tengah
mengangkangi Ka’bah, tempat paling suci umat Islam di seluruh dunia
sepanjang sejarah. Berbeda dengan bulan sabit, “tanduk setan” sebenarnya
telah dikenal oleh umat Islam awal. Dalam kitab hadits “Shahih” tulisan
Bukhari yang dianggap sebagai kitab paling afdhol oleh sebagian besar
umat Islam disebutkan, suatu hari Rosulullah berkata pada orang-orang
sambil menunjuk rumah Aishah (istri Rosulullah): “Di sinilah sumber
fitnah, tempat munculnya “tanduk setan”" Beberapa saat sebelum
meninggal, Rosulullah memberikan perintah kepada umat Islam untuk
menyingkirkan segala simbol kekotoran dari sekitar kota suci Mekkah dan
Jazirah Arab. Untuk itu beliau memerintahkan pengusiran orang-orang
kafir dan mushrik dari tanah Arab. Namun kita bisa menyaksikan sendiri
saat ini, amanat Rosulullah tersebut telah dikhianati oleh orang-orang
Arab Saudi. Mereka mengundang pasukan kafir Amerika untuk membangun
markas di Jazirah Arab. Tidak hanya itu, orang-orang Arab Saudi bahkan
mengundang orang-orang kafir dan musrik untuk membangun kota Mekkah dan
tinggal di sana hingga kota Mekkah kini hampir tidak berbeda dengan
kota-kota maksiat lainnya. Namun semua itu masih belum seberapa dengan
pengkhianatan ini: membangun simbol “tanduk setan” raksasa di atas
Ka’bah. Para pembela regim Saudi boleh saja berdalih membela pembangunan
Menara Ka’bah yang menempatkan simbol “tanduk setan” di puncaknya
dengan dalih Rosulullah pernah bersabda bahwa Dajjal (iblis dalam wujud
fisik) tidak bisa memasuki Mekkah yang dijaga ribuan malaikat, jadi
tidak mungkin simbol serupa tanduk di atas Menara Ka’bah adalah simbol
“tanduk setan”. Fine, tapi Rosulullah juga tidak pernah mengatakan bahwa
para penganut iblis tidak bisa memasuki dan menguasai Mekkah.
Setelah
penghancuran tempat-tempat bersejarah umat Islam di sekitar Makkah dan
Madinah, termasuk penghancuran rumah Rosulullah dan kemudian penempatan
prajurit-prajurit kafir Amerika-yahudi di Jazirah Arab maka tidak bisa
diragukan lagi bahwa pembangunan menara “tanduk setan” di atas Ka’bah
adalah bukti telah berkuasanya zionisme atas kota suci Mekkah. Maka jadi
beralasan jika salah satu misi Imam Mahdi kelak adalah membebaskan
Mekkah dari kejahilan dan kemusrikan
Mengapa Saya Masuk Islam? .
Ketertarikan
saya kepada Islam bukan dari buku-buku yang saya baca, karena buku-buku
itu tak pernah saya baca dengan sepenuh hati & sampai tuntas, saya
hanya mencari point-point tertentu saja. Saya masuk Islam bukan setelah
bertemu atau berdiskusi dengan orang Islam, karena saya selalu
menganggap & diajarkan oleh Gereja bahwa orang-orang Islam itu
sebagai orang-orang yang hina, kotor, bodoh, terbelakang, kasar, keji,
penuh tipu muslihat & penuh dosa.
Ajaran
Islam dinyatakan sebagai ajaran sesat & umatnya kalau tidak kita
hinakan harus kita insyafkan, hal-hal inilah yang tertanam dalam benak
saya sejak kecil hingga dewasa ini. Perlu semuanya ketahui ajaran
kebencian kepada ajaran Islam & umatnya ini merupakan pelajaran
pokok yang diberikan kepada kader-kader umat Kristiani sejak kecil,
materi ini mulai disampaikan di pengajaran sekolah minggu & jika
kita akan menjadi berminat menjadi penginjil atau Gembala Tuhan,
pelajaran ini akan semakin diperdalam kembali. Saya akhirnya masuk Islam
justru setelah mengalami suatu mimpi luar biasa & beberapa kejadian
di keesokan harinya, yang akhirnya merubah jalan hidup saya menuju
kebenaran sejati. Bermula dari suatu Kamis malam, malam Jum’at tanggal
11 Januari 2001, saya bermimpi sedang berdoa di hadapan gambar Tuhan
Yesus di suatu Gereja yang sangat megah, lalu datanglah Tuhan Yesus
menemui saya, dengan senyum-Nya yang agung! saya bahagia sekali, ini
adalah mukjizat bagi saya!. Sayapun lalu memandangi Tuhan Yesus dari
ujung kaki hingga ujung rambut, sungguh mirip sekali bahkan lebih agung
dibanding foto & gambar Tuhan Yesus yang saya miliki. Tetapi sesaat
kemudian datang menghampiri kami seorang pria berwajah Arab Palestina
mirip orang Yahudi atau Israel, dia berkata: “Kalian ini siapa?” Saya
menjawab: “Saya seorang domba yang sedang bertemu Tuhannya!” Dia
bertanyalagi: “Mana Tuhannya?” Tuhan Yesus menyela : “Akulah Tuhan
Yesus, Juru Selamat Umat Manusia & Dunia!, siapakah engkau wahai
pria asing?” Pria Yahudi itu berkata : “Akulah Isa Al-Masih, &
engkau bukanlah diriku!” Saya menyela : “Wahai engkau orang Yahudi
ataukah Arab, janganlah kamu berbuat begitu di hadapan Tuhanku!” Pria
Yahudi itu berkata : “Kalau begitu buktikanlah bahwa kamu adalah Yesus
atau Isa Al-Masih sebenarnya!” Tuhan Yesus berkata : “Engkau akan
kujadikan domba hina karena telah menghina Tuhanmu!” Lalu Tuhan Yesus
memejamkan mata & sungguh ajaib! dari tangannya keluar mukjizat
sinar api & dia menyemburkannya kepada pria Yahudi itu, pikir saya
pria Yahudi itu akan binasa karena berani menghina Tuhan Yesus!.
Keajaiban
keduapun terjadi!, pria Yahudi yang mengaku sebagai Nabi Isa Al-Masih
itu tak kurang apapun & dia lalu tersenyum, kemudian api itu kembali
menyembur kepada Tuhan Yesus, lalu Tuhan Yesus menjerit kesakitan &
wujudnya tiba-tiba berubah!, kedua telinganya memanjang.. dari mulutnya
keluar gigi taring..& dari belakang tubuhnya keluar ekor, wajahnya
pun berubah mengerikan!… lalu salahsatu tangannya mendadak memegang
sebuah tombak seperti garpu!… TUHAN YESUS YANG SAYA LIHAT DALAM MIMPI
INI BERUBAH MENJADI IBLIS..!!!. Sementara pria Yahudi itu lalu berdoa
dalam bahasa seperti bahasa orang Israel, Tuhan Yesus yang telah berubah
wujud menjadi Iblis itu lalu lari terbirit-birit!… Kemudian ada
kejadian ajaib lainnya terjadi, Gereja Megah tempat saya berdoa
tiba-tiba menghilang, lalu berganti dengan pemandangan seperti disebuah
padang pasir yang sangat tandus…. Saya yang kaget & tak percaya
melihat kejadian ini lalu dengan terbata-bata saya bertanya pada pria
Yahudi ini: . “Siapakah engkau sebenarnya?” Pria itu menjawab : “Akulah
Isa Al-Masih, hamba Allah, Rasul-Nya yang ke 24, yang oleh engkau
beserta umat-umat lainnya dinyatakan sebagai Tuhan Yesus”. Saya berkata :
“Bukankah engkau telah mati dikayu salib & telah berkorban demi
menebus dosa umat manusia?” Nabi Isa Al-Masih menjawab: “Bukan seperti
itu kejadiannya, engkau telah diperdaya oleh Iblis & para
pengikutnya yang telah berusaha mencelakakanku tadi & sekarang dia
telah terlihat wujud aslinya”.. Saya berkata : “Maksud tuan, Iblis tadi
itu…, jadi selama ini?..” Nabi Isa Al-Masih menukas : “Sudahlah, maukah
engkau tahu kebenaran Ilahi sejati?” Saya menjawab : “Jika itu ada saya
bersedia..” Nabi Isa Al-Masih menjawab : “Tetapi untuk menemukan
kebenaran sejati itu engkau harus berkorban banyak, engkau akan
kehilangan pekerjaanmu, hidup miskin, kehilangan teman-temanmu, serta
dibenci banyak orang?”
Saya
menjawab : “..emmmmm” (tak bisa berkata-kata) Nabi Isa Al-Masih berkata
: “Ketahuilah akulah Nabi Isa Al-Masih sebagaimana yang telah aku
katakan tadi, suatu saat nanti aku akan turun kembali ke muka bumi untuk
meluruskan segalanya yang salah tentang aku. Janganlah engkau termasuk
dalam golongan yang keliru itu, jika engkau ingin menemukan kebenaran
sejati, engkau sebenarnya telah memiliki catatan-catatan kebenaran itu,
tapi engkau tak membacanya dengan pikiran & hatimu. Otakmu telah
beku karena telah disesatkan orang-orang yang diilhami Iblis & para
pengikutnya. Kalau engkau mau mencari kebenaran, engkau akan
menemukannya di suatu tempat, tepat esok hari dimana kamu ditempat itu
mendapatkan suatu kesulitan!” Lalu pria yang mengaku dirinya sebagai
Nabi Isa Al-Masih itu mengucap salamnya orang Islam..kemudian
pergi…sayapun lalu terbangun….hari telah pagi…saya merenung mimpi apa
itu tadi?, kesulitan apa yang akan saya alami hari ini? Hari telah tiba
kembali, rupanya ini hari Jum’at tanggal 12 Januari 2001, saya pikir itu
cuma sebuah mimpi saja, saya lalu ingat cerita takhayul orang Jawa,
kalau Malam Jum’at pasti setan-setan itu gentayangan, mungkin saya
mengalami itu barangkali.. Kemudian saya buka-buka buku-buku Islam yang
saya miliki, tiba-tiba saja saya merasa menemukan banyak hal yang selama
ini tidak pernah saya baca….betapa pikiran saya telah dibukakan..tapi
saya belum yakin betul… Ketika perjalanan menuju kantor saya di
sekretariat Gereja, mendadak mobil saya mogok tepat di depan sebuah
Mesjid di kawasan [eraser], Surabaya, sayapun kaget, kok bisa-bisanya
mogok di depan sebuah Mesjid yang saya benci? Jangan-jangan mimpi itu
betul?!. Akh saya pikir ini cuma kebetulan saja jangan percaya
takhayul!, namanya mogok itu bisa terjadi kapan saja pikir saya, belum
hilang kaget saya, tiba-tiba ada seorang pria menghardik saya &
meminta dengan kasar dompet & HP saya!, saya kaget, panik campur
takut, lalu saya berlari ke arah…Mesjid & masuk ke sana, minta
tolong sama orang-orang di situ..orang yang mau menodong sayapun lalu
berlari menghindari massa, rupanya waktu itu jam 11.30.. mendekati
jamnya shalat Jum’at, saya perhatikan sekitar saya…orang-orang berpeci,
bersarung hendak shalat Jum’at.. saya ini ada di mesjid.. mimpi saya…
pesan orang Yahudi yang mengaku sebagai Nabi Isa Al-Masih dalam mimpi
itu…. saya bingung lalu saya tak sadarkan diriI….. Ketika tersadar..saya
berada di sebuah ruangan Mesjid rupanya..& ada seorang Bapak tua
berpeci yang mengatakan saya tadi itu pingsan…saya lalu
berdiri..tiba-tiba hati ini ingin menangis..menjerit..”Ya Tuhan!..
Engkau telah menunjukkan jalan bagiku!”…Pak Tua itu kaget &
bertanya: “ada apa nak?”, lalu saya ceritakan semua mimpi saya tadi
malam & kejadian yang saya alami, juga siapa saya & apa
pekerjaan saya.. serta perbuatan-perbuatan saya dalam usaha memerangi
& memperdaya agama Islam beserta umatnya. Bapak Tua itu berkata:
“Itu suatu petunjuk dari Tuhan bagimu, boleh percaya apa tidak, saya
bukanlah seorang ahli agama yang baik….sekarang kamu teruskan perjalanan
atau pulang” Sayapun lalu pulang..menelpon Gereja bahwa saya hari ini
tidak enak badan, jadi nggak masuk kerja, tapi 3 jam kemudian, sekitar
jam 16.00 sore saya kembali lagi ke Mesjid itu, lalu saya melihat ada
pengajian, pak tua berpeci itu memimpinnya, saya beranikan diri masuk
& berkata: “pak tolong yakinkan saya!..saya ingin mengetahui tentang
agama Islam sebenarnya!”. Disaksikan para jamaah mesjid itu, kemudian
kami berdiskusi panjang lebar hingga malam hari, saya lalu pamitan
pulang & menyatakan pada pak tua bahwa diskusi ini belum selesai
& akan kami sambung esok pagi. Proses diskusi ini memakan waktu
seminggu lamanya, setiap pagi sebelum berangkat kerja sekitar jam 06.00
hingga jam 08.00 pagi saya mampir ke Mesjid tersebut &
kamiberdiskusi Islam – Kristen. Akhirnya setelah yakin dengan
seyakin-yakinnya, setelah mendapat penjelasan panjang lebar dari pak
tua, dimana setiap penjelasan balik dari saya yang sangat Ilahiah &
Alkitabiah menurut saya, ternyata dinyatakan tidak berargumen &
berdasar oleh pak tua & beberapa jemaatnya yang ikut hadir dalam
diskusi pagi kami, terutama setelah saya mengetahui bahwa pak tua
ternyata fasih & hapal beberapa bagian dari Alkitab, mengetahui
sejarah Gereja & penulisan Alkitab, yang beliau tunjukkan dengan
dokumen-dokumen Kristen asli yang dia miliki yang menurut beliau pernah
diberikan beberapa penginjil sekitar 30 tahun yang lalu, yang ketika
saya baca, saya terkejut karena pemaparan di buku-buku para missionaris
30 tahun lalu itu ternyata berbeda sekali dengan dokumen yang ada di
Gereja sekarang yang pernah saya pelajari. …. Saya jadi ragu &
bimbang, kenapa literatur agama yang dianggap sakral oleh umat Kristiani
ini bisa berubah setelah 30 tahun?, terlebih setelah pak tua
menunjukkan & memperbandingkan versi Alkitab cetakan tahun 1960-an
dengan versi Alkitab yang saya miliki (cetakan tahun 1990-an), yang mana
diterbitkan oleh lembaga yang sama, kok bisa memiliki perbedaan &
revisi di sana-sini tanpa penjelasan di edisi baru bahwa telah dilakukan
revisi?, yang mana revisi itu ternyata bukan sekedar perubahan EYD atau
tata bahasa saja, akan tetapi juga merubah makna & arti ayat
Alkitab itu sendiri?. Akhirnya saya yakin bahwa agama lama saya ini,
Kristen memiliki banyak kelemahan & merupakan suatu kesalahan
sejarah, Islamlah agama penutup & penggenap itu. Yang menggembirakan
saya adalah agama Islam itu ternyata juga menghargai & menghormati
Tuhan Yesus sebagai Nabi Allah yang dimuliakan, mengakui keberadaan
agama-agama terdahulu & kitab-kitab sucinya. Persamaan kisah &
sejarah agama dalam Alkitab & Al-Qur’an, yang lalu disempurnakan
oleh wahyu Allah kepada Muhammad dalam Al-Qur’an, dimana semua ajaran
Kristen yang dinyatakan menyimpang itu dijelaskan dengan baik dimana
menyimpangnya & direposisi kembali ajaran wahyu Ilahi itu secara
benar dalam Islam. Penjelasan Pak Tua & jemaatnya ini tentu tidak
saya percaya begitu saja, saya juga mencoba mengajak berdiskusi
teman-teman sesama Gembala selama masa diskusi ini, tetapi jawaban rekan
Gembala lain sungguh sangat menyakitkan & ketus sekali, bahkan ada
yang bilang saya ini kena guna-guna dari bekas Guru Ngaji saya berikut
pembantu rumah dinas saya, juga pengaruh kekuatan sihir yang tersembunyi
dalam buku-buku Islam yang saya miliki. Beberapa rekan dari Gereja
Pantekosta bahkan menawarkan jasa untuk melakukan upacara pengusiran roh
Jahat Islam di rumah saya & akan mengurapi serta mensucikan
buku-buku Islam yang saya miliki agar kekuatan sihirnya hilang..!..Sikap
rekan-rekan Gembala ini terasa kontras & tidak sepadan dengan sikap
Pak Tua & jemaatnya di mesjid yang sederhana itu. Saya merasa
bersalah karena telah ikut dibesarkan & dibina oleh lingkungan agama
yang sesat..saya harus segera mengambil keputusan..setelah melalui
berbagai pertimbangan yang matang, menimbang segala resikonya… Akhirnya
sudah mantap & sudah bulat tekad saya, saya akan masuk Islam… Di
hari Minggu tgl. 21 Januari 2001, jam 10.00 pagi, saya berikrar DUA
KALIMAT SYAHADAT: ASYHADU ALLA ILAHA ILALLAH WA ASYHADU ANNA
MUHAMMADARRASULULLAH SAYA BERSAKSI TIADA TUHAN SELAIN ALLAH DAN SAYA
BERSAKSI PULA BAHWA MUHAMMAD ITU UTUSAN ALLAH. Saya telah menjadi Islam,
saya mengganti nama menjadi Rachmat Hidayat, saya tidak memakai nama
keluarga Tengker lagi, karena ketika mengabarkan kepada keluarga saya di
Manado bahwa saya masuk Islam, mereka murka sekali, papa menyatakan
tidak akan mengakui saya sebagai anaknya, Oma bahkan mengutuk saya
melarat bersama para pendosa Islam & menyatakan bahwa saya telah
disihir orang Islam. Lalu saya juga memperoleh surat dari keluarga yang
diberikan oleh mantan pembantu saya di rumah dinas, bahwa keluarga saya
sekarang tidak mengakui saya lagi & menyatakan mencabut hak waris
dalam marga saya & saya tidak diperkenankan menyandang nama keluarga
Tengker lagi. Bahkan dalam surat itu papa menyatakan jikalau saya
akhirnya dianiaya atau dibunuh oleh pihak Gereja, mereka gembira karena
itu merupakan sarana penebus dosa saya kepada Tuhan Yesus..
Naudzubillah.!!!..Ya Allah..!!! maafkan keluarga saya ini.mereka berkata
begini karena mereka tidak mengerti hakekat Ketuhananmu yang
sesungguhnya… Sebuah tulisan dan ulasan dari seorang Muallaf Alexius
Handoko ex. murid Pdt Jusuf Roni STT Apostolos , Jakarta yang sekarang
menjadi Da’i. Subhanallah !!. Laa Tandza.. Janganlah Ragu saudara
saudaraku !! . Cara Yesus mendakwahkan Injil berbeda dengan Paulus.
Paulus menghalalkan segala cara dalam menyebarkan misinya. Tidak banyak
yg paham, bahkan yg mengaku Kristen , bahwa antara nasrani dan Kristen
memiliki makna yg berbeda. Nasrani menunjuk pada ajaran yg dibawa oleh
orang yg berasal dari Nasareth yaitu Isa as atau Yesus (Mathius 2:23,
21:11; Markus 10:47). Pengikutnya disebut Nashara/Nashoro (Hawariyun)
bukan Kristen seperti yg kita kenal. Orang Nasrani masih mengikuti
mengikuti ajaran tauhid yg diajarkan Yesus(seperti umat islam) (Yohanes
17:3) dan masih menjalankan hukum taurat (seperti umat islam)(Matius
5:17), serta menjalankan ajaran Abraham/Ibrahim yaitu khitan/sunat
(seperti umat islam)(Kejadian 17:9), TIDAK MAKAN IBAB (seperti umat
islam)(Imamat 11:7) dan Tidak minum-minuman keras(seperti umat islam)
(Imamat 10:9). Setelah Nabi Muhammad SAW datang, mereka meleburkan diri /
masuk kedalam Islam (Sejarah Gereja, Dr. Berkhof. Dr . I. Engklaar,
BPK, hal 75) Sedangkan Kristen adalah keyakinan yg mempercayai Isa as /
Yesus adalah Tuhan dan Juru selamat (Mesias). Keyakinan Ini berasal dari
ucapan PAULUS di Antiokia, kira-kira tahuun 40 M setelah Yesus tiada.
Pengikutnya lazim disebut orang Kristen. “Mereka tinggal bersama-sama
dengan jemaat itu satu tahun lamanya, sambil mengajar banyak orang. Di
Antiokhialah murid-murid itu untuk pertama kalinya disebut
Kristen”(Kisah Rasul 11:26). Buku materi Pokok Agama Katolik karangan
Dra.Damascena Ari Suarso C.B (Karunika, Jakarta 1985, hal 42)
menyebutkan , nama Kristen tidak berasal dari Kristen itu sendiri,
melainkan diberikan oleh penguasa Romawi saat itu. Nama Kristen oleh
Romawi dipakai untuk mengejek orang yg dipandang budak. Sebutan Kristen
juga mengandungarti politik sebagai gerakan mesias(ala Ratu Adil atau
Juru Selamat ). Akidah maupun akhlak diantara keduanya berbeda . Nasrani
berakhidah tauhid (meng Esa-kan Tuhan, Tidak ada Tuhan melainkan Allah
)(seperti umat islam) sedangkan Kristen tidak. Dengan meleburnya kaum
Nasrani kedalam Islam setelah kedatangan Nabi Muhammad SAW —-seperti yg
dikatakan Dr Berkhof diatas ——- maka setelah itu tidak ada lagi kaum
Nasrani dimuka bumi. Yang tinggal hanyalah kaum Kristen, pengikut
Paulus. Oleh Paulus, yg juga seorang YAHUDI, ajaran Yesus yang awalnya
mengakui ketauhidan(meng Esa-kan Tuhan, Tidak ada Tuhan melaikan Allah )
di RUSAK sedemikian rupa hingga banyak banyak sekali hal-hal yg
bertentangan dengan PIKIRAN SEHAT. Ayat-ayat Injil dipalsu sedemikian
rupa, disisipi kalimat-kalimat yg saling bertentangan, dan ironisnya itu
semua diikuti tanpa reserve oleh para pengikutnya. Dalam hal beribadah
misalnya. Orang- orang Kristen sekarang ini melakukan dengan berlutut.
Padahal nabi Isa as atau Yesus beribadah dengan bersujud(seperti umat
islam) (Mathius 26:39) . Yang berlutut dan berdoa adalah cara Paulus
(Kis 21:5, Kis 9:40, Kis 20:36 ) Dalam berdoa, umat Kristen tidak
menengadahkan tangannya, padahal Yesus melakukan hal itu(seperti umat
islam kalo berdoa mengangkat tangan) (Matius 14:19; Timotius 2:8). Saat
melaksanakan ritual ibadah, Yesus melakukanya seperti umat terdahulu,
yakni membersihkan diri dulu atau berwudhu(seperti umat islam)(Keluaran
40:31), melepaskan alas kaki(seperti umat islam) (Keluaran 3:5), dan
menghadap kiblat (seperti umat islam)(1 Raja 8:44;48:2 Taw) 6:34-38 ;
Mazmur 5:7; Mat 5:17 ). Kini , hal-hal tersebut tidak mereka lakukan
lagi. Dalam hal kematian, Mayat orang kristen mengenakan jas lengkap dan
dimasukan kedalam peti mati. Tata cara ini sama sekali tidak ada
dalilnya dalam Injil —bid’ah. Nabi Isa atau Yesus ketika wafat
dikafani(seperti umat islam) (Lukas 24;12; Yohanes 11:44; Yohanes 20:5)
Newcastle United Sediakan Mushala untuk Pemain Muslim
Subhannalloh, Semoga Kita Lebih Mengenal Agama kita sendiri.
NEWCASTLE
- Kabar baik bagi pemain muslim yang merumput di Newcastle United.
Pelatih klub berjuluk The Magpies, Alan Pardew mengaku berencana
menyediakan mushala di stadion Sports Direct Arena.
Rencana
ini, diakui Pardew demi memudahkan pemain beragama Islam seperti Papiss
Cisse, Demba Ba dan Hatem Ben Arfa untuk beribadah. Ketiganya memang
dikenal sebagai Muslim taat.
"Ini
adalah sesuatu yang telah saya diskusikan dengan sekretaris klub Lee
Charnley. Saya pikir ini penting. Kami melihat para pemain dan latar
belakang agama mereka," ungkap Pardew.
Pardew
menganggap pemain religius memainkan peranan penting bagi klub berjuluk
The Magpies. Karena itu, fasilitas beribadah seperti mushala penting
untuk difasilitasi.
"Agama
memainkan peranan penting bagi sejumlah pemain kami. Anda harus
menghargai kalau beberapa pemain memiliki agama yang berbeda. Kita butuh
fasilitas berbeda bagi mereka," ungkapnya.
Langkah
Newcastle membangun mushala seolah menghembuskan angin segar bagi
sejumlah pemain muslim lain yang merumput di Liga Utama Inggris saat
ini.
Peluang
bintang muslim seperti Yaya Toure dari Manchester City, Ali Al-Habsi
(Wigan Athletic), Adel Taarabt (Queens Park Rangers), Salomon Kalou
(Chelsea), Marouane Chamakh dan Robin van Persie (Arsenal) untuk
mendapatkan fasilitas ibadah serupa semakin terbuka lebar.
(sumber Republika)
(sumber Republika)
Langganan:
Postingan (Atom)