Sabtu, 18 Mei 2013

FAIDAH DARI USTADZUNA KHIDIR BIN MUHAMMAD SUNUSI HAFIZHAHULLAH


Beberapa hari ini banyak faidah dari Al-Ustadz Khidir bin Muhammad Sunusi hafizhahullah dalam dauroh di masjid Al-Muhajirin wal Anshor dan I'tishom, diantaranya yang ingin kami bagi:

PERTAMA: Jika seorang Ibu mewasiatkan kepada anaknya, "Nak kejarlah cita-citamu setinggi langit, mau jadi pengusaha, pejabat, dll, silakan, tapi JANGAN LUPA SHOLAT."

Nasihat seorang ibu kepada anaknya seperti ini di zaman ini sudah dianggang sangat bagus sekali, padahal sangat bertolak belakang dengan Al-Qur'an. Allah ta'ala berfirman,

وَابْتَغِ فِيمَا آتَاكَ اللَّهُ الدَّارَ الْآخِرَةَ وَلَا تَنْسَ نَصِيبَكَ مِنَ الدُّنْيَا

"Dan KEJARLAH apa-apa yang Allah siapkan untukmu di negeri akhirat, dan jangan kamu LUPAKAN bagianmu dari (kenikmatan) dunia." [Al-Qoshoh: 77]

Maka akhirat yang seharusnya dikejar, yaitu semua bentuk ibadah kepada Allah ta'ala, adapun kenikmatan-kenikmatan dunia, sekedar jangan dilupakan, bukan dikejar. Kalau begitu salah juga yang mengatakan, "Harus menyeimbangkan kehidupan dunia dan akhirat." Padahal dunia ini begitu rendah dibanding akhirat.

Maka seorang muslim itu cita-citanya begitu tinggi, adapaun orang kafir cita-citanya sangat rendah, karena dunia itu rendah.

KEDUA: Ngalap berkah terhadap sesuatu, agar selamat dari syirik harus terpenuhi tiga syarat:

1) Ada dalil tentang keberkahannya
2) Mengetahui bentuk keberkahannya
3) Mengetahui cara ngalap berkahnya

Penerapan tiga syarat di atas pada Air zam-zam:

1) Ada dalil keberkahannya. Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam bersabda,

مَاءُ زَمْزَمَ لِمَا شُرِبَ لَه

"Air zam-zam, manfaatnya sesuai dengan tujuan meminumnya." [HR. Ibnu Majah dari Jabir bin Abdillah radhiyallahu'anhuma, Shahihul Jami': 5502]

2) Bentuk keberkahannya adalah seperti dalam hadits, yaitu jika diniatkan untuk pengobatan insya Allah ta'ala akan menjadi obat, jika diniatkan untuk kecerdasan insya Allah ta'ala akan menjadi sebab kecerdasan, juga bisa menjadi makanan yang mengenyangkan, sebagaimana dijelaskan dalam hadits yang lain.

3) Cara mencari berkah darinya adalah dengan meminumnya, bukan membasahkan kain ihram lalu menganggap kain itu memiliki berkah.

Contoh lain, masjid adalah tempat yang memiliki berkah, bagaimana cara ngalap berkahnya:

1) Patikan ada dalilnya, dan tidak diragukan lagi dalil-dalilnya sangat banyak, bahkan ia adalah tempat yang paling dicintai Allah ta'ala di muka bumi ini.

2) Ketahui bentuk berkahnya, diantaranya adalah pahala yang melimpah (seperti pahala sholat berjama'ah), dll.

3) Bagaimana cara ngalap berkahnya, yaitu dengan beribadah padanya, bukan mengusap-ngusap dindingnya, atau mencari-cari masjid tertua untuk mencari berkah di tiang-tiang masjidnya dan yang semisalnya.

KETIGA: Kitab Al-'Ubudiyyah karya Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah lahir dari sebuah pertanyaan yang diajukan kepada beliau, faidahnya:

1) Perbaguslah dalam bertanya, sebagian ulama Salaf mengatakan: "Baiknya pertanyaan adalah setengah ilmu."
2) Bertanyalah tentang ilmu-ilmu yang bermanfaat
3) Orang yang bertanya pun mendapat bagian pahalanya insya Allah ta'ala
4) Hendaklah ikhlas dalam bertanya
5) Kedalaman ilmu Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah

KEEMPAT: Kesabaran menghadapi berbagai macam cobaan dibutuhkan sepanjang hayat, bukan untuk setahun atau dua tahun saja, terutama bagi para da'i hendaklah bersabar, apalagi yang baru membuka majelis ta'lim, baru membangun sebuah masjid, hendaklah bersabar dengan berbagai macam cobaan dalam dakwah, dan bandingkan cobaan yang kita hadapi dengan yang dialami oleh Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam dan para sahabat radhiyallahu ta'ala 'anhum ajma'in, maka cobaan yang menimpa kita belum ada apa-apanya, dibanding yang menimpa mereka

KELIMA: Diantara ciri da'i Ahlus Sunnah yang ikhlas adalah yang tidak merasa tersaingi jika "lahan" dakwahnya dimasuki oleh da'i Ahlus Sunnah yang lain, bahkan mestinya ia senang jika ada yang membantunya dalam dakwah. WaLlaahul Musta'an.

Demikian secara makna dengan panambahan, semoga bermanfaat, tafaddhal dishare yang punya link-link rekamannya, baarokaLlaahu fiykum.